Oleh: Muh. Nasrul Arsyad, Pemimpin Umum/Pendiri Gurindam.idUsia memang baru seumur jagung. Resmi ‘mengudara’ bertepatan dengan kelahiran Kabupaten Kepulauan Anambas yang ke-12, tanggal 24 Juni 2020. Kabupaten dimana penggagas media ini berdomisili.Sesuai dengan semangatnya, Gurindam.id sebagaimana disampaikan dewan Penasehat, sekaligus pencetus nama Gurindam.id, Abangnda/orang tua kami Bapak Fiam Mustamin, melalui pengantarnya pada edisi perdana Gurindam.id adalah sebagai pemacu semangat dari karya cipta syair Gurindam 12, Raja Ali Haji pujangga Melayu turunan bangsawan Opu Bersaudara dari Bugis yang berimigrasi ke Johor Riau dan Lingga di awal abad ke 17.Dengan semangat itu, kehadiran kami dalam dunia pers di Indonesia yang kian menjamur, tidak hanya sekedar ikut meramaikan untuk tujuan politik kekuasaan dan ekonomi semata. Namun, lebih dari itu kami hadir sebagai penerbitan pers yang baru, berorientasi untuk bagaimana pers berfungsi sebagai pencerahan, pencerdasan dan sebagai kontrol sosial. Pers yang membangun kritik yang solutif jalan keluar. Pers yang bersinergi kooperatif yang memuliakan untuk membangun bangsa.Tidak banyak pers yang ‘berani’ membangun jargon Mencerdaskan dan Memuliakan. Bagi sebagian masyarakat dan tokoh pers, mungkin melihat bahwa jargon atau tagline itu terdengar asing dan mungkin masih tabu. Kok memuliakan, maksudnya apa, memuliakan siapa..?. Ya, kami ingin memuliakan bangsa dan negara ini, termasuk memuliakan manusianya.Dalam dunia digitalisasi sekarang ini, muncul kecenderungan melupakan nilai-nilai kemanusian. Tak jarang sebuah perusahaan pers sengaja didirikan untuk mendegradasi kedudukan manusia sebagai mahluk Allah yang paling mulia.Padahal bukankah manusia itu diciptakan Allah sebagai mahluk yang paling mulia. Sebagaimana dalam Firman-Nya, “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan” (QS Al-Isra:70).